Cara Merawat Kamera dan Lensa Agar Lebih Awet
Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:
- Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air.
- Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun).
- Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.
- Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.
- Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman.
- Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.
- Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada di dalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret di dekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering.
- Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.
- Baca tips mengganti lensa DSLR saat anda memotret diluar ruangan untuk meminimalkan resiko kemasukan debu.
- Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda , kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.
- Simpan kamera di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban.
Cara membersihkan lensa kamera dengan sederhana
Cara
membersihkan kamera, terutama pada bagian lensa yang kotor. Seringkali
penyebabnya adalah akibat tersentuh jari dengan tidak sengaja sehingga
meninggalkan sidik jari ataupun kotoran-kotoran lainnya seperti debu,
minyak dan sebangsanya. Hal-hal seperti dapat sangat
menggangu hasil dari foto yang diambil. Jika hanya momen-momen
sehari-hari tentu tidak masalah, namun jika momennya sesuatu yang tidak
dapat diulang kembali, berarti ini masalah.

Lensa kotor,

Rear lens,
Lalu
apa yang harus dilakukan jika menemukan lensa kamera sudah terlalu
kotor, penuh sidik jari debu dan kotoran-kotoran lainnya. Pertama-tama
ada beberapa alat yang harus atau wajib dimiliki dalam fungsinya merawat
kamera
1. Kuas
2. Dust Blower
3. Tissue Lensa
4. Kain Micro Fiber
5. Lens cleaning liquid (cairan pembersih lensa)
6. Lenspen

cleaning tool kits,
Kemudian langkah-langkahnya sebagai berikut;
Sapukan kuas ke permukan lensa sambil pergunakan dust blower
untuk meniup debu2 yang ada menempel pada permukaan lensa, kenapa harus
di kuas dan di tiup? Seringkali debu-debu atau patikel-partikel yang
menempel ini termasuk yang bisa menyebabkan tergoresnya
lensa, saat di bersihkan dengan kertas tissue lensa atau kain micro
fiber pada langkah selanjutnya.

Kuas lensa,

Dust Blower,
Setelah
bersih dari debu, pergunakan tissue lensa untuk membersihkan minyak
yang ada di permukaan akibat tersentuh tangan, sapukan dengan lembut
gerakannya memutar dimulai dari tengah baru ke pinggir lensa.

Tissue lensa,
Bila sudah agak bersih, kemudian gunakan kain micro fiber untuk membersihkan lensa kembali, bila belum
bisa benar-benar bersih dari minyak yang ada dan bekasnya malah
menyebar ke seluruh permukaan lensa, bisa dipergunakan cairan pembersih
lensa, teteskan atau semprotkan cairan ini pada kain micro fiber
dan bukan pada permukaan lensa, kemudian sapukan kembali kain pada
permukaan lensa, tiup perlahan-lahan bila cairan belum kering.

Kain micro fiber,
Terakhir gunakan lenspen untuk finishing touch, sama caranya dengan ketika menggunakan kain micro fiber,
dengan gerakan memutar secara perlahan-lahan, kemudian jika sudah
selesai jangan langsung ditutup lenspennya tetapi tutuplah setengah
lebih dahulu guna kemudian di putar, guna meratakan carbon compound pada lenspen yang terdapat pada tutupnya.

Lenspen,
Maka hasil yang didapat kemudian lensa kembali bersih, dan siap di gunakan kembali.

Lensa sudah bersih,
0 komentar:
Posting Komentar