1. Pertama,
sebelum memasang drive ini pastikan CPU dalam kondisi tidak teraliri arus
listrik, lalu buka casing CPU, lalu perhatikan motherboard (papan sirkuit),
lalu setelah itu cari kabel socket yang sedikit agak panjang ada 2 buah, kabel
tersebut dinamakan socket primary IDE dan socket secondary IDE.
2. Kedua,
sebelum menghubungkan kabel-kabel ke DVD-ROM, lihat pada bagian belakang
DVD-ROM, di belakang harddrive tersebut, terdapat berbagai jenis port, saya
akan mencoba menjelaskannya.
- Dari port yang paling kanan, terdiri atas 4 pin, port ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik, dari power supply menuju ke DVD-ROM,
- Lalu di sebelahnya terdapat port yang dinamakan IDE interface, terdiri dari 40 pin, port ini berfungsi untuk menghubungkan drive DVD-ROM dengan motherboard,
- Port yang selanjutnya yaitu jumper drive (slot kecil untuk mengeset posisi drive dalam BIOS) terdiri dari 3 bagian, masing-masing 2 pin, jumper pada bagian yang paling kanan dinamakan MASTER, jumper pada bagian tengah dinamakan SLAVE, lalu yang di sebelah kiri dinamakan C.SEL, port ini berfungsi untuk mengatur tata letak drive dalam BIOS. Apakah drive DVD-ROM hendak dipasangkan dengan kabel primary IDE (port yang sama dengan harddisk)? Jika ya pasang posisi jumper pada bagian SLAVE, ini berfungsi untuk memisahkan posisi drive dalam BIOS, karena jika tidak di set ke posisi ini, BIOS akan menampilkan booting error, ini dikarenakan dalam satu kabel, drive di set, kedalam posisi yang sama yaitu MASTER. Namun apabila ingin menghubungkan drive DVD-ROM ke socket secondary IDE pada motherboard, jumper tidak perlu di ubah lagi karena apabila tidak ada drive yang terpasang di dalam socket secondary IDE, BIOS akan mengatur tata letak drive tersebut pada socket secondary bagian MASTER.
0 komentar:
Posting Komentar